Sial !!!!!

Posted by Sepercik Tinta Rabu, 22 Februari 2012 1 komentar


                Jam menunjukkan 18.00 tepat pada tanggal 22 Februari 2012, bertepatan pula dengan aku membuka pintu rumahku, bertepatan pula dengan ku memadang jarum jam di ruang tengah. N70 ku segera ku ambil dari tas. Ku rangakai kata “ Adek, mas gak jadi kesitu”, dibarengi dengan hembusan nafasku yang letih dan lesu, aktifitasku hari itu memanglah padat kawan. Dari pagi mengepel tempatku bekerja, dan pikiranku terkuras dengan ulah printer T13 yang semakin menunjukan ketidak  efisiensinya, ditambah dengan ibu-ibu yang meminta didaftarkan SNMPTN untuk anaknya dijakarta, aku adalah search engine bagi ibu-ibu itu, kutampilkan yang beliau mau dan inginkan, tak hanya itu, mba-mba yang awam masalah computer, masalah teknologi, datang kewarnet dengan basa-basi yang membuatku pusing, cara browsing di hape, Tanya apa internet, apa itu chatting, dan dugaanku tepat seratus persen , ternyata beliua mba-mba yang membuatku pusing hanya ingin mempunyai akun facebook. Sial batinku. Tenagaku untuk menjelaskan dengan detail apa itu internet, internet hape, daftar gprs, internetan di hape ujung-ujungnya hanyalah  kesia-siaan belaka, tetapi semua itu masih aku maafkan, toh itu adalah pekerjaan saya,  saya dididik untuk menjadi penjual jasa yang dengan segala kesabaranya untuk melayani, mengayomi dan melindungi orang-orang yang membutuhkan, maaf untuk jajaran kepolisian semboyan instansi anda saya pakai,, hehe
                belum sempat ku ganti baju, hape merahku bergetar, kontak adek amjel menggirimkanku shor message service, pikiranku kacau saat itu, yang aku inginkan hanyalah satu, iya satu saja, aku ingin segera mandi, makan kemudian mendengarkan music untuk mengurangi rasa bosen dan kesal dalam diriku, eh jadinya 3 ya,, ya gak pentinglah…
                “Ah nyebelin “ balesnya, hati yang galau, perasaan yang bosen, badan yang lagi ngedrop membuatku naik pitam sekitar 2 cm . Dan demi menjaga komunikasi yang baik maka ku balas dengan lembut lembut getir “ Ya Allah……….. “ yang apabila orang yang membacanya tau maka pastinya dia segera menyadari kalau aku lagi capek, yang kuharapkan bukanlah cacian, bukalah cemoohan, bukanlah keluh kesah tapi perhatian. Handukku udah dipundak kunyalakan pompa air dan saatnya untuk man…………….kring…..kring….. bentar dulu, ada balesan lagi dari sang pacar, “ ya ampun”, tanpa banyak kata-kata, tanpa memperdulikan apa-apa, ku lempar hapeku, dengan segala perasaan kebencian,kepasarahan dan 2 kb kebencian  tapi bantingnya dikasur kok, jadi tetep aman,,, :p
                Mandi adalah  salah satu terapi untuk membuang kesialan dari segala beban capek dan lesunya badan. Mandi juga yang membuat pikiran menjadi fresh, sesegar buah apel hijau yang baru saja aku nikmati. Dengan bersenandng ala maher zain ku bergumam menyanyikan nada-nada ffor the rest of my live,lagu yang menjadi kenangan kebahagiaan dengan pacar keduaku ini.  akhirnya ku berhasil meredam diri, yah walaupun setelah mandi, ku menjadi down lagi,, seteletah shalat fardu yang jumlah rokaatnya ada 3 ( yang gak tau silahkan sekolah di TK Aisyoyah) , ku merenung sejenak, suara katak bertalu-talu menimbulkan efek dramatis untuk melintasi masa, pikiranku menerobos lubang ventlasi kamarku, tinggi dan terus meninggi, hingga aku terdampar pada sebuah kalender yang bertanggalkan 25 Januari 2009, dan terdaparkan dalam sebuah peta Bayung Lencir.

                Masa itu adalah untuk pertama kalinya dan kan ku kenang selamanya. sebuah terapi kehiduapn, sebuah teguran, sebuah cobaan mungkin, ataukah ini adalah dari kekuranghati-hatian kita dalam menjaga, courius??? Penasaran?? Iini adalah sebuah pembelajaran yang tak akan anda dapatkan ketika anda belum pernah merasakan dan mengalami apa itu cinta, sudah saya ceritakan didepan  bagaimana indahnya cinta pertama kita saat itu, berbekal pulsa 1000, ku raut dan kutimbang dengan benang cintaku, hingga mampu melayang-layang diangkasa,  segala yang dia perbuat indah, segala ucapanya adalah mantra yang mampu menaklukanku, dia tau persis bahasa pemmrograman cintaku, dengan mudah dia buat sintax-sintax yang pada akhirnya membuatku mengerti cinta itu suci, cinta itu indah, tak ada kekuatan yang melbihi kekuatan cianta. Cinta itu sinetron FTV yang ketika sang bintang menemukan jodohnya dan tokoh antagonis mati atau sadar dan insfaf maka akan selasai kisahnya, cinta itu seperti kuliah Pemgrograman visual, hanya orang-oranya yang punya kedekatan tinggi yang mendapatkan A, cinta itu bukan seperti bayar SPP yang ada denda 5 % untuk keterlambatan 1 bulan melainkan cinta itu memaafkan , dan cinta bukanlah pembohongan public, dengan membuat brosur yang palsu yang menyertakan free KKL, PKL dan Wisuda melainkan kejujuran untuk  jujut terhdapa diri sendiri dan orang yang dicintai. Cinta itu bukanlah mencontek dikala ujian, tetapi cinta adalah focus dalam menjalankan cinta, cinta itu bukan NIlai A, B,C, D ataupun E, tapi cinta adalah useful, saling melindungi, saling menghargai dan saling mengerti seperti warungnya bu tini.
Sebagai system cintaku  mungkin terlalu mudah untuk dia takhulkan toh aku bukan yang pertama bagi dia, dan Dia adalah cinta pertamaku. Bagaimana pendapat anda?? Simpan dalam hardisk system yah……..
                Kembali ku topic, tanggal itu adalah tanggal dimana sisiburuk dari cinta muncul dalam system cintaku kawan. Ini adalah worm viruses, lebih tepatnya adalah Trojan, yang segera menjalar, atau mungkin ini adalah shortcut viruses yang dengan cepat mengandakan sakit hati saat itu. Untuk yang peramanya aku merasa dikhianati, cinta yang dulunya seperti struktur data, ketika dapat mengerjakan mendapatkan A, tapi kini kumegerti, cinta itu seperti TRO maupun berkas, sepandai-pandainya otakku menghafal dan emnghitung metode north west, least cost,maupun vogel tapi tetep saja tak bisa ku mengerjakanya, begitulah definisi cinta saat itu, menyebalkan, seperti permasalah TRO dan berkas, semua karena kesalhan manajemen waktu, kurang latihan dalam mencintai pikirku. Hari kemaren 21 Febaruari 2012 adalah wisuda UGM yang meelurkan 3 mahasiswi dengan IPK cumload 4.0 dan cukup mudah kiatnya, yaitu manajemen waktu.
Sementara itu 3 tahun yang silam, dipedalaman Sumatra, cinta yang jauh-jauh ku bawa dari jawa ke Sumatran, cinta yang kupupuk, ku sirami menembus jarak purworejo-purwokerto, meninggalkan perkerjaan untuk menumbuhkembangkan cinta, perasaan yang berbungan ketika itu, berjalan menyisiri jalan ades, menyusuri gang kutilang di sebelah Fapet Unsoed, ku behenti sejenak di Mushola Al-ikhlas disana, ku menanti jam 07.00 untuk mendatangi bidadriku sore itu
Dengan segenap, dan seluruh kegrogian ikut dan hinggap di hidung, ditelinga, mulut, bahkan kaki, berat sekali untuk melangkah.untuk berkatan bahkan untuk mengucapkan kangen ataupun cianta, yang ada hanyalah menunduk, malu dan tersipu. Kala itu umurku adalah 18 tahun kawan. Untuk kedua kalinya menginjakan kaki dipurwokerto, yang pertama bulan juni 2008, mengatrkan teman untuk daftar ulang. Dan yang kedua adlah saat ini, saatku pertama kali mendatangi seorang cewe pujaan hati, yang telah menghackku, hingga aku takhluk,orang yang pertama kali memberiku support, memberiku suabuah buku yang mengubah segala arah dan pikiranku, seorang yang telah mengajarkanku tentang cinta, tentang harapan dan kasih saying, kesetiaan, kebahagiaan, dan juga seoarang yang telah mengajariku utuk membenci, dan mengingkari cintaku dan menghianati cintaku.sangat kompleks.
Sengaja aku menunggunya di mushola ini, karena ini adalah tempat umum terdekat yang bisa untuk berteduh, karena saat itu hujan. Perjalanan purworejo-purwokertopun diselimuti hujan yang menakutkan. Petir bermain-main di angkasa, mendung-mendung saling bertabrakan hingga pecah dan memrcikkan rintik-rintik air.
Ada yang bergetar di sakuku. Oh ternyata dia sudah mengguku diperempatakn sebelum mushola, bergegas aku mengambill tas. Ku tak lupa ku rapikan celana guru pinjaman bapak, dan juga baju lengan panjang berkerah yang aku ambil di rumah pamakanku bertuliskan POSPEDA.
Perasaan senang, bahagia, malu, menghiasi  dinding mushola ketika itu, kemudian dengan cepat hinggap, berpindah dari kepala menuju ke hati.  Aku menunggu 2 bulan untuk menunggu momen ini, kita 2 bulan yang lalu di pertemukan dengan pertemuan yang sangat singkat, bergegas aku bangun kuraih tas yang berisi makroni seharga 5 ribu yang kubeli di pasar kemiri, makanan ringan andalanku dan paling istimewa setahuku waktu itu (jangan bilang aku ndeso:red) , kupacu kakiku untuk segera sampai di sana. Jarak 100 meter langkahku terhenti, kulihat seberkas cahaya yang sejuk terpancar dengan sempurna di sebrang perempatan, ini seperti sekumpulan optymocus dalam film avatar, cahaya itu adalah cahaya yang ku rindukan selama ini, cahaya cinta taptnya. semua sekan menjadi lambat, jalanku, aliran darahku, penglihatanku, detak jantungku, semua seperti slow mostion dalam film-filam romatis, tapi berbeda dengan hatiku, ingin segera ku akhiri adegan ini, karena capek slow motion terus :p.
 ini pertama kalinya aku meraskan apa sinetron yang kutonton malam kemaren. Serial FTV “ Bodyguard Cinta” di sctv.  Lirikannya mampu membuat mendungnya hari itu  menjadi langit biru, gerakan tanganya mampu menggerakan hujan, langit sore itu sangat indah kurasakan. Ini seperti sunset di pantai kuta 1,5 tahun sulam silam. Ini melebihi keindahan bukit terbang di Pandora, Perempatan yang kusam telrihat seperti dunia peterpan indah, bahkan sangat indah.  Perlahan dia menyadari kedatanganyku, jarak 75 meter dia memandang mataku tajam, dada ini berkecambuk, seibu perasaan bercampur dan melebur, dan menggenang di kekelopak mataku, ku tahan, jangan sampai jatuh.  Hingga dada ini sesak oleh kerinduan yang akan  segera terpecahkan. Dia lemparkan Senyuman khasnya, sung uh mendamaikan hati ini, menetramkan gundah gulana, menyihir rasa dan menabur bunga di cendawan kerinduanku. Perasaan capek  dilempar bus kesana-kesisni hilang oleh langkahnya, perlahan jari lentiknya di lambaikan ke arahkau, receiver hatiku mengkap sinyal itu menterjamahkan bahwa dia seneng banget hari ini. dan hati ini semakintak kuaasa menahan genangan  rindu dikelopak mata ini, terasa berat mata ini,dan…. Satu sua tetes air mata kerinduan mentes di pipiku, ku hela nafas panjangku, ku lari menuju kearahnya dengan slow motion, jarak kini 5 meter, tangan ini kubentangkan untuk segera memeluknya, dia pun ternsenyum manja dengan menginjak-nginjakan kaki kebumi, merupaka irama yang membuatku ingin secepatnya berlari dan menunggu memeluknya, jarak 3  meter, dia terlihat menangis kawan,dia menutupi hidugnya sembari mengusap air matanya dengan jilbab hijaunya,  akupun tak sanggup menahan air mataku dan kini terpecah menjadi butir kebahagiaan, jarak satu meter ketika tangan ini hampir bersatu, kupenjamkan mata seperti film india, yang berpelukan ketika jarang bertemau dan mungkin aku akan segera mengalaminya, persaan itu se[erti makan nano-nano rame rasanya, jarak setangah meter, adalah jarak yang tepat untuk segra kupekuk erat, ku hilangkan kerinduan, ku gugurkan kekangenan dalam hati kutumpahkan kasih saying dalam pelukanku dan…. Brek…….
Aku terjatuh. Batu Sialan ini penyebabnya,,,,,,,,,

Baca Selengkapnya ....
Original design by Bamz | Copyright of Blog Pintar.