Patah Tulang di Mata Orang Awam
Jumat, 08 Februari 2013
0
komentar
Perkembangan Otomotif di Indonesia ternyata berbanding Lurus
dengan Kasus Fraktur, mengapa demikian? Iya di Indonesia kematian tertinggi
adalah akibat kecelakaan lalu lintas.
Tingginya angka kecelakaan ini juga berbanding dengan menikngkatnya
angka fraktur yang terjadi di indonesia, dan sekarang ini sudah berkembang
berbagaimacam cara pengobatan kodekteran yang digunakan untuk menyambungkan
tulang kembali, bahkan tulang yang remuk dan luluh lantak pun bisa diperbaiki.
Dan dengan metode terupdatenya sekarang banyak penderita fraktur yang dalam
hitungan bulan bisa beraktifitas normal, dan semua itu akan kita kupas disini.
Tulang
apabila diibaratkann rumah adalah tiang penyangga, apabila tiang patah maka tak
bisa dipungkiri rumah yang kita huni tak bisa lagi berdiri kokoh, inilah
keajaiban Allah, bagaimana struktur tulang sudah didesain sedemikian rupa
sehingga antara otot dan tulang saling bekerja sama untuk menopang tubuh agar
bisa untuk aktifitas, Otot yang kuat akan membantu tulang dalam menopang tubuh
. antara otot dan tulang adalah salah satu pasangan yang diciptakan oleh Alloh
untuk saling berkolaborasi sehingga
manusia bisa berjalan normal, lari, lompat, bahkan salto sekalipun.
Cidera
yang kuat dari luar, hantaman dengan daya besar, atau hentakan yang besar bisa
menajdi pemicu rusaknya jaringan tulang, sehingga tulang bisa menjadi patah pecah,bahkan
remuk, penyebab lainnya adalah kekeroposan tulang yang disebabkan oleh
kurangnya asupan kalsium dari tubuh sehingga tubuh akan mengambil mineral-mineral
kalsium yang terdapat pada tulang yang mengakibatkan tulang menjadi keropos.
Berbeda dengan tulang otot diciptakan dengan segala kelenturanya sehingga bisa
menyesuaikan bentuk dengan tulang, otot bersifat elastik seperti karet. Menyesuaikan
disini artinya melekat pada tulang dan mengikuti panjang pendeknya tulang
Patah
tulang dalam bahasa medisnya fracture adalah hilangnya kekuatan tulang yang disebabkan oleh beberapa hal
diatas, kerusakan pada tulang ternyata sangat komplek tidak terbatas pada
tulangnya saja, juga jarigan yang berada di dekatnya, kerusakan pada tulang
biasanya diikuti dengan kerusakan jaringan ditandai dengan melepuhnya diarea
patahan yang disebabkan oleh tidak lancarnya aliran darah. Karena kerusakan
jaringan tersebut, darah akan mengalir terfokus ke area patah dengan membawa
mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang ada. Dan inilah bagaimana sistem metabolisme tubuh di desain dengan sangat
komplek yang bekerja di luar otak manusia, tanpa disuruh dan mendapatkan
perintah dari otak, sistem dalam tubuh
akan memperbaiki cidera dengan sendirinya.
Lalu bagaiamana
dengan perbaikan tulangnya? Oke kita
mulai dari prinsip penyembuhan luka dan penyembuahan
penyakit, tubuh kita telah didesain untuk melawan segala sesuatu yang ganjil
ataupun tidak beres pada tubuh, seperti ketika luka, tubuh akan dengan
sendirinya memasang guard pertahanan dari segala macam virus , lalu kita tak butuh
obat dong kalo begitu?? Tetap butuh, kita tetep membutuhkan obat, pada
prinsipnya tubuh normal atau sehat sebenrenya terjadi kerusakaan dan regenerasi
sel, Alloh sudah mendesain sedemikian komplek sehingga ketika regenerasi sel ini
berlangsung tidak akan mengganggu proses metabolisme yang lain, kemudian ketika
kita luka apabila lukanya kecil kita hanya cukup menjaga dari kebersihan di
area luka agar jangan sampai terkena infeksi dari luar, jadi metabolisme dan
mekanisme penyembuhan luka oleh tubuh tidak terganggung infeksi.
Fungsi
obat disini tidak lain adalah untuk memacu produksi zat yang dibutuhkan tubuh
untuk melakukan perbaikan di area yang bermasalah, bahkan untuk men-supplay
kebutuhan tersebut, saya gambarkan disini adalah sebagai gudang beras, di
Indonesia Beras adalah makanan pokok yang dikonsumsi jutaan umat di Indonensia,
ketika persediaan menipis makan kita 2 opsi . pertama akan mengimpor beras atau kita akan mengimpor sistem /cara
pengolahan agar tanaman padi di indoensia menjadi tercupi, dan begitulah
analisa saya mengenai metabolisme tubuh , pada hakikatnya tubuh sudah didesain
secara komplek untuk memperbaiki gangguan tubuh dan fungsi obat disini adalah
untuk memacu dan juga untuk menyediakan kebutuhan tersbeut
Back to
Topic, “Patah tulang”, pata tulang bisa disembuhkan tanpa perantara siapapun dengan
syarat dan ketentuan berlaku, kata sembuh memang maknanya sangat luas, sembuh
itu ada yang bilang bisa jalan tapi tidak normal atau sembuh dan normal, orientasi kita sekarang
adalah untuk pengertian sembuh yang berjalan normal. Mari kita membahastentang metode
yang digunakan untuk menyembuhkan patah tulang baik yang digunakan oleh dokter
maupun oleh alternatif. Berdasarkan pengalaman dan googling saya bisa
simpulakan Prinsip yang digunakan alternatif maupun medis adalah sama tapi menggunakan teknik yang berbeda. OK fine
kayaknay obroalanya semakin asyik kan...
Lanjut
yak.., sistemnya bagaimana sih dalam
penanganan yang digunakan kok bisa sama? . Oke, baik alternatif (yang saya
maksud disini alternatif yang langsung kontak dengan pasien bukan alternatif
yang dari jarak jauh katanya bisa ngombatin tuh) maupun medis prinsipnya sama
yaitu menjaga kestabilan tulang pasca trauma, kestabilan disini adalah menjaga
tulang agar posisinya antara ujung ujung yang patah bisa saling berhadapan dan
bertemu satu sama lain. Di sebagian alternatif yang mau menerima ronsen sebagai
acuan proses perbaikan ada juga yang hanya mengandalkan tanganya untuk meraih
tulang untuk kemudian memperbaiki dengan cara di pijit terlebih dahulu untuk
melemaskan otot, dengan berbagai jenis minyak yang digunakan. Loh kok dipijit
emng tidak sakit?? Jangan tanya
sakitnya, siapkan saja bantal untuk menutup mulut agar teriaknya tidak kedengeran jauh hehehe,
kalo
boleh tau apakah penyebab sakit itu karena tulang yang patah itu? Bukan, tulang
tidak punya rasa sakit, yang punya rasa sakit adalah jaringan disekitar tulang
jaringan otot tepatnya, inilah yang saya sebut di awal bahwa permasalahan
tulang bukan fokus kepada tulang saja melainkan jaringan otot dan saraf.
Owh gitu ta, setelah di benerin posisinya lalu diapain? Setelah
si alternya mereasa bahwa tulangnya posisinya udah bagus maka akan di daplok
dengan berbagai macam cara, bisa dengan dengan kayu, bambu, kardus, bahkan ada
yang hanya memakai tali setiap pengobatan alternatif berbeda dalam
penangananya. Setelah itu pasien boleh pulang dan biasanya tiap minggu akan di
kontrol untuk perkembanganya. Sama
dengan Medis, Tim Medis akan selalu didampingi ronsen dalam penanganya, setelah
dianalisa dan diliat sebagaimana kerusakan jaringan tulang ataupun jaringan
otot maka baru diputuskan akan dioperasi apa tidak. Kalo tidak operasi pasien
akan di Gibs semacam semen putih yang dibalutkan ke area yang patah untuk
menjaga ke stabilan tulang, dan setelah 3 bulan akan di lepas,untuk kasus kasus
di Gips terbatas pada kerusakan tulang yang ringan, retak, bahkan patah tapi
posisinya masih bagus. Sampai sini paham kan?
Kemudian
yang diputuskan operasi maka kaki pasien akan di sayat dan tulangnya akan dibersihkan sisa remukan tulang dan yang
patah akan dipasang Pen. Untuk yang parah biasanya akan di pasang extrnal pen
bahkan ada yang dipasang izalograf, Wah alat apa itu? Baca disini , prinsipnya
tulangya akan dipasang plat dan screw diborkan ke dalam tulang. Sehingga dalam
waktu dekat sudah bisa mobilisasi. dalam jangka waktu tertentu ketika tulang
menyambung dengan baik, maka akan melakukan operasi lagi untuk pengankatan pen.
Ow
begitu jadi persamaanya adalah sama-sama akan dipertahankan posisinya kemudian
di alter akan dipasang blok, dan di medis akan dipasang gibs atau pen, aduh
jadi semakin bingung nih yang baik yang mana, penanganan yang tepat yang mana,
Terus gimana nih, saya harus di alter atau beralih ke medis?
Baik
penanganan alternatif maupun medis sudah kita bahas di atas dan mari kita
bicara pahitnya. Loh kok ada pahit segala?.Ada, Oke fine kita kelupasi
pengobatan alternatif secara mendalam, banyak terapis-terapis yang dengan kepercayaan
yang tinggi mengobati pasien tanpa didampingi ronsen, nah ini salah satu
alternatif yang tidak direcomendaikan. patah tulang biasanya tidak hanya terjadi
kerusakan pada jaringan tulang, tapi harus dilihat kembali posisi tulang yang
patah.
Ini
adalah kasus saya yang patah tertutup, Untuk patahan seperti punya saya, sangat
tidak disarankan untuk di bawa ke alter, karena selain patah,posisi juga tidak
bagus dan yang menakutkan adalam remukan tulangnya yang apabila tidak segera
dibuang makan akan mengganggu otot dan jaringan di sekitar tulang. Wah kalo
posisi kayak gitu tulang bisa nyambung gak tu? Mengenai menyambung, itu sangat
mungkin terjadi selama asupan kalsium mencukupi, Nah lo,kalo begitu untuk apa
susah-susah ke medis?. Silahkan baca 4-5
paragraf diatas tulang adalah penopang tubung, terlebih tulang bagian bawah
seperti paha dan tulang kering yang merupakan tumpuan utama, kalo toh ini
menyambung akan memungkinkan terjadi hal-hal berikut ini
Kaki akan menjadi bengkok
Ini terjadi karena tulang tidak lurus diantara
ujung-ujungnya dan kalo toh sembuh dan menyambung maka posisi kaki tidak
seperti kaki yang sehat dan bisa dipastikan untuk bisa jalan normal sangat
kecil sekali (Delayed Union)
Akan terjadi Pemendekan kaki
Kok bisa terjadi pemendekan kaki?. Baca diatas, Otot diibaratkan
karet yang akan mengikuti tulang ketika tulang tumpang tindih maka dipastikan
otot akan ikut memendek, sehingga kaki
tidak sama panjang, anda tau kalo kaki tidak panjang jalanya seperti apa?
Kekuatan kaki tidak maksimal
Posisi yang tumpang tindih adalah posisi tulang dimana
ujung-ujung tulang tidak ketemu dan kalo toh menyampung ini akan rapuh sekali
sehingga nyaris kekuatanya tidak ada bahkan bisa Non Union (tidak menyambung)
sama sekali
Akan terjadi Infeksi
Ketika patah tulang maka terjadi pendarahan di jaringan
sekitar yang patah, dan pada prinsipnya darah yang kotor harus segera dibung
dari tubuh, apabila masih dipertahakan
didalam tubuh makan bisa menimbulkan infkesi dan pembusukan terlebih untuk
kasus Open-Frackture, apabila terjadi infeksi maka jaringan otot akan mati dan
ditandai dengan warna kehitaman, ketika terjadi infeksi di jaringan akan segera
menyabar ke jaringan tulang, tulang pun ikut terjangkit infeksi, apabila dibirkan
saja kaki akan membusuk, ketika sudah parah kemudian baru di bawa ke dokter dan
silahkan bersiap-siap untuk mendapatkan vonis “AMPUTASI”
Wah Jangan nakut-nakutin dong masa sih bisa kayak gtu? Terus
nasibku gimana nih? Saya kan dari keluarga yang tidak mampu, sedangkan biaya
pemasangan pen itu bukan ratusan ribu tapi puluhan juta, saya dapat uang dari
mana?
Uang
adalah masalah yang BESAR tapi meskipun begitu percayalah masalah yang BESAR
juga akan terbuka jalan yang LEBAR .Saya pernah di posisi anda ketika uang
menjadi kendala utama ketika saya akan operasi pemasangan pen, masih teringat
jelas bagaimana di altrnatif saya tidak bisa tidur nyenyak karena harus menjaga
kondisi tulang agar tidak goyang, harus berfikir dalam ketikapastian apakah ini
posisinya sudah baik apa belum, posisinya sudah pas belum, kemudian sempat
minta operasi kepada orang tua tapi ditolak mentah-mentah, dan akhirnya....
Akhirnya apa?
Akhirnya saya Operasi
juga.
Lo kok bisa katanya terbentur masalah biaya?
Dari pada saya kehilangan tenaga saya untuk berfikir hal-hal
yang tak bisa dinalar, pusing oleh ketakutan-ketakutan dan ketidaktenangan
dalam menjemput kesembuhan saya meminta orang tua saya untuk gali lobang dan
saya yang dijadikan tumbal.
Tumbal? Kamu jual organ dalam gitu untuk pasang pen?
Istigfar bro...
(*Lempar Kruk...) Enak aja jual organ tubuh, pada waktu itu saya hanya minta
agar dicarikan pinjaman dimana aja asalkan bisa untuk biaya operasi dan akan
mengembalikanya setelah sembuh kembali tapi disini kembali orang tuaku berhasil
membuatku terharu, karena beliau bilang dia akan mencarikan semua biaya operasi
saya. Dan alhamdulilah dalam jangka waktu satu minggu akhirnya dapatlah uang 18
juta untuk persiapan operasi dan Beliau bilang suapaya saya tidak berfikir
untuk uang 18 juta itu, tetapi fokuslah dan perbanyak berdoa untuk kesembuhan,
biarlah kami yang akan menanggung pinjaman itu, dan disitulah saya tak bisa
berkata apa-apa selain sedih , terharu juga takut. (sambil ngusap air mata)
Kenapa takut? Bukanya kamu seneng udah bisa operasi.
Mau tau ja apa mau tau banget???
Serius oy... kan ini postinngya lagi serius.....
Oke serius grak.....
Singkat
cerita (loh ini kok jadi saya yang curhat) operasi saya berjalan lancar dan hanya 2 hari diopnam di RS, dan saya sempat
mengintip kwitansi pembayarannya adalah 12 juta dan dapat keringanan 25 % untuk
Jamkesda sehingga total biaya semunya 8 jutaan
Wah apa itu jamkesda??
Baca Disini, kemudian setelah sampai rumah seneng rasanya
bisa melihat kakiku lurus lagi, walaupun sempat ngeri liat jahitanya. Tapi
terlepas dari itu saya sangat kasihan juga kepada orang tua saya, karena lubangnya
banyak pake banget. saya sempat berfikir bagaimana mendapatkan uang sebanyak
itu untuk meringankan beban orang tua saya, kalo dari Blog rasanya gak bisa
langsung dapet, apalagi untuk payperclick itu membutuhkan waktu yang lama, yang
saya lakukan hanya berdo’a dan berdoa mengingat saya hanya bisa berdoa tak bisa
melakukan banyak hal. Tapi rupanya do’aku masih didengar oleh Alloh dan motto “Masalah
besar pasti ada jalan yang Lebar” terbukti juga, ada surat dari Jasa Raharja
yang intinya menawarkan agar segera mengurus untuk mendapatkan Santunan dan
setelah mengurusi dan melengkapi berbagai persyaratan akhirnya....
Akhirnya apa? Jasa Raharjanya cair ya...? Terus bagaimana
setelah dioperasi?
Bukan akhirnya saya harus mengakhiri posting ini lain kali
dilanjut lagi yak....
tobe continued
tobe continued
Baca Selengkapnya ....