Kronologi Kecelakaanku
Jumat, 15 Februari 2013
4
komentar
Pada hari dimana saya memulai
aktifitas setelah libur panjang yang mengenakkan, ditambah masa Praktek kerja
lapangan saya yang telah usai, mengingat saya pada waktu itu adalah dalam masa
membuat laporan Praktek Kerja Lapangan. Seuasai mengambil beberapa data yang
dibutuhkan saya kembali dari Lokasi PKL sekitar pukul 04.00, dan saya dan Dosen
Pembimbing saya sudah janjian untuk pengajuan judul terhadap Laporan saya
adalah sebelum jam 05.-00. Memang sangat mepet sekali waktu dan kallo orang
jawa bilang pada waktu itu saya memang agak tergesa-gesa, singkat cerita ketika
saya sampai rumah,langsung mandi dan rutinitas yang tak bisa saya tinggalkan
adalah memberi makan ayam ternak saya yang baru berumur sebulan. Setelah
memasukan berkas=berkas ke dalam tas, tak lupa saya semprotkan parfu pada baju
kotak-kotakku dan kini siap untuk bimbingan untuk pertama kalinya yaitu
pengajuan judul.
Motor
telah siap kawan, dan saya geber dengan tergesa-gesa dan akhirnya jarak 10
meter .....
(*%$$#&()&&*^%%$#$T(TT()Y)%$$@@)_)))))))))))))))))^^^^^^^^^^^^.............)
Saya tidak mengingat apa-apa
lagi, terakhir yang saya rasakan adalah susah banget bernafas, dengan bantuan
tabung oksigen di hidungngku, badanku terasa habis digebuki preman pemirsa,
sakit, sakit banget terutama bagian pinggang, kepala pusing 1001 keliling kali
ya kalo dihitung (kurang kerjaan amat ngitung kelieling ) , karena terasa tidak
enak, terasa tidak nyaman saya pejamkan mata lagi dan berharap ini adalah mimpi
buruk yang akan segera terselesaiakan,
Setelah
sekian lama saya coba untuk memejamkan mata, lama kelamaan indra pendengaran
saya normal kembali dan saya mendengar dengan samar samar mengintrograsi saya,
menyakan alamat, nama, dan juga usia, karena saya masing pusing saya pun
menjawab dengan tidak suka, setelah sekian lama akhirnya saya kini telah mulai
membuka mata, dan inilah pertama kalinya saya sadari kawan bahwa saya sekarang
tidaklah sedang mimpi, sekarang saya adalah dalam dunia nyata, dan ingatakanku
berangsur angsur normal tapi saya tidak bisa mengingat kejadian pada hari itu,
Yah
ini adalah pertaama kalinya saya merasakan oksigen berbayar, perta
A kalinya tubuh saya dimasuki
cairan yang menjijikkan bagi saya, yaitu infus, untuk pertama kalinya saya
terbaring dirumah sakit, dan perlahan saya liat sekeliling saya, udah ramai
orang orang lalu lalang, dan orang yang merawatku kebetulan adalah kakak
angkatankuliah saya, dan karena kebingungan saya, saya bertanya saya kenapa,
ada dimana, dan dengan wajah santai mba... bilang kalo saya kecelkaan, di bulak
tunggoro, jalan kemiri-kutoarjo km 3. Saya pada waktu itu berusaha untuk
mengingat apa yang sedang terjadi tapi apalah daya kawan, seakan memori saya
dihapus oleh yang maha kuasa. Pada waktu itu saya mendengar sayup-sayup suara
adzan isya dan itu sangat membantu saya untuk sedikit lebih rileks dan yang
kurasakan pada waktu itu adalah seperti bangun tidur tak banyak yang aku ingat.
Setelah
sekian lama saya ingin tahu orang-orang yang berada di sekeliling saya, yah
kutolehkan mata sayuku kekanan dan disana sudah berdiri seorang perempuan
setengah 40 tahun dengan baju coklat, ya itu ada ibu saya kawan, kupandanginya
perlahan dan aku menemukan uraian air mata yang mungkin tak bisa beliau
bendung, dan lagi –lagi pusing yang kurasakan dan akhirnya saya pejamkan mata,
ibu saya tanya kepada saya bahwa saya kecelakaan dan saya hanya menganggukkan
kepala,
Setelalah
perawatan selesai dengan tangan luka karena tergores aspal dan kaki saya di
gips pake kayu nyampe paha dan saya masih merasakan bahwa dari telinga saya
masih mengeluatkan darah, dengan infus yang merobek jaringan kulitku menusuk
urat nadiku, dan dengan tabung oksigen yang masih setia menjadi alat bantu
pernapasanku. Dan kini ku dibawa ke bangsal pasien dan disinal untuk pertam
kalinya saya menjadi pasien dan kebetulan saya dirawat di kelas II dan itu
artinya 1 ruangan terdapat dua pasien, yaitu saya dan sebelah saya yang seorang
kakek yang sedang sakaratotul maut.
Pemandangan yang tidak mengenakkan tentunya kerena dan sekaligus sedikit mampu
untuk hatiku menguvap syukut atas nikmat dan karunia Allah karena dalam musibah
kecelekaan ini saya masih diberikan kesempatan untuk menghirup jatah oksigen di
dunia dan yang paling penting adalah untuk memperbaiki kesalahan kesalahan yang telah saya perbuat selama ini dan
harapanya adalah setelah sembuh dari kecelakaan ini saya bisa lebih baik lagi
dan ingatlah kawan, bahwa kematian sesungguhnya sangatlah dekat dekat dengan
kita dan mari kita gunakan kesempatan yang diberikan ini dengan sebaik-baiknya
agar kita tergolong orang-orang yang berntung. Amin
Dan berikut adalah kronologi
kecelakaan versi saksi mata:
Saya menaiki sepeda motor dan
dari arah berlawanan ada sebuah truk melaju dengan kecepatan lambat dan
dibelakang truk terdapat dua motor yang akan mendahului, pada waktu itu posisi
saya tidak berada di pinggir tetapi posisi saya berada di tengah tapi tetep
tidak melewati garis marka, tiba-tiba saja kedua motor yang berada di blakang
truk tersebut mendahului dan sayangnya diluar perhitungan motor belum sampai
mendahului truk langsung menabarak saya dari arah utara alhasil saya terpental
dari motor saya dan langsung ngumpet dikolong truk, wal hasil kaki saya patah,
lengan saya luka goressan aspal dan tulang belakang saya sakit sekali ketika
digerakaan dan akhirya saya di tolong oleh Guru SMA saya sekaligus Bos saya dan
kami kedua korban diantar ke rumah sakit.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Kronologi Kecelakaanku
Ditulis oleh Sepercik Tinta
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://seperciktinta.blogspot.com/2013/02/kronologi-kecelakaanku.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Sepercik Tinta
Rating Blog 5 dari 5
4 komentar:
ku baca runtut dari awal hingga akhir,, begitu mengharukan...Semoga dengan cobaan ini bisa diberi ketabahan dan ada hikmah disetiap peristiwa... tetep semangat...
amiin... thanks brader...
membaca kisah diatas saya sampe menangis, sangat-sangatlah menyedihkan tetapi tetaplah semangat ya..
Posting Komentar